6 Tips Wujudkan Rumah yang Tenang dan Jauh dari Kebisingan

Nita Sejatining Tyas – Homify Nita Sejatining Tyas – Homify
DOMICIL Journal Wohngenuss, Domicil Möbel GmbH Domicil Möbel GmbH 클래식스타일 거실
Loading admin actions …

Sebagai tempat beristirahat, idealnya rumah memiliki atmosfir yang tenang dan nyaman. Sayangnya, bila rumah atau apartemen berada di kawasan yang cukup padat, suara bising dengan volume yang cukup mengganggu memang agak sulit dihindari.

Eits, meski begitu, bukan berarti Anda tak bisa beristirahat dengan tenang dan terhindar dari suara berisik pemicu sakit kepala. Dengan beberapa trik sederhana berikut, Anda bisa kok meredam suara bising dari luar, sehingga rumah terasa lebih tenang dan nyaman.

Berikut beberapa trik efektif meredam kebisingan yang bisa Anda coba. Yuk, simak selengkapnya!

1. ​Berikan Pembatas Antar Ruang

Tahukah Anda? Semakin luas sebuah ruangan, akan semakin besar pula potensi terjadinya gema dan pantulan suara. Apalagi bila ruangan luas itu memiliki permukaan yang datar dan keras. Oleh sebab itu, usahakan untuk memberikan batas antar ruang, supaya ruangan tidak terlalu luas, ya.

Gambar di atas bisa menjadi contoh yang baik. Manfaatkan jendela dan pintu kaca sebagai pembatas antar ruang di rumah Anda supaya suara tidak menggema. Tak hanya mampu meredam suara dengan baik, kaca juga membatasi ruangan tanpa membuatnya terkesan sempit.

Selain memanfaatkan pintu dan jendela kaca, Anda juga bisa meletakkan beberapa perabotan kecil serta lemari besar pada ruangan, agar suara dalam ruangan bisa terdistribusi dengan baik dan tidak memantul. 

Berkat kebisingan dalam ruang yang teratasi dengan baik, Anda dan keluarga pun bisa mendapatkan suasana nyaman yang diinginkan.

2. Manfaatkan Kain

Untuk meredam suara secara efektif, kain adalah salah satu material yang cukup bisa diandalkan. Jadi, ketimbang membiarkan dinding dan lantai “telanjang” tanpa dilapisi apa pun, sebaiknya Anda mulai berpikir untuk menggunakan karpet cantik sebagai alas pada ruangan, agar kebisingan yang berpotensi mengganggu Anda maupun tetangga bisa diredam. Di samping karpet, Anda juga bisa memanfaatkan tirai serta aneka perabotan empuk, seperti sofa dan bantal-bantal.

Untuk ruangan khusus di mana kebisingan menjadi hal yang tak bisa ditolerir (misalnya kamar anak), gunakan karpet yang lebih tebal dan lembut sebagai alas untuk lantai. Di samping membantu menjaga kaki tetap hangat, hal ini juga memperkecil risiko anak mengalami cedera akibat benda pecah-belah jatuh ke lantai. 

Pada jendela dan dinding, Anda bisa memasang gordyn. Semakin banyak lipatannya, gordyn yang Anda pasang akan mampu meredam suara dengan lebih optimal.

3. Pilih Peralatan Elektronik yang Tepat

Sudah menjadi rahasia umum, dapur merupakan salah satu ruang terbising di rumah. Bagaimana tidak? Piring, gelas, sendok, dan beragam peralatan makan lainnya biasa saling beradu di sini. Tapi, tak perlu khawatir. Kebisingan dari ruang dapur sebenarnya bisa kok Anda minimalisir, asalkan Anda memilih peralatan elektronik yang tepat. Dalam hal ini, contohnya mesin cuci piring.

Dengan teknologi terbaru saat ini, perusahaan produsen mesin cuci piring sudah mencapai kemajuan yang signifikan dalam hal pengurangan kebisingan. Kini, kebisingan dari mesin cuci piring modern hanya berkisar di level 50 desibel saja. Angka ini jelas sudah jauh berkurang.

Supaya dapur Anda semakin tenang dan jauh dari kebisingan, tips berikutnya yaitu perhatikan sertifikasi peralatan dapur sebelum membelinya. Pastikan Anda membeli produk yang menghasilkan suara rendah. Terapkan juga tips ini saat membeli alat elektronik lain, seperti blender, vacuum cleaner, dan sebagainya agar rumah semakin nyaman.

4. Berikan Bantalan-bantalan Cantik pada Kaki-kaki Kursi dan Meja

Meski sudah membeli peralatan elektronik yang tepat sesuai tips sebelumnya, kebisingan masih mungkin terjadi di rumah akibat kursi dan meja tergeser dari tempatnya. Nah, untuk meminimalisir hal ini, Anda bisa melapisi kaki-kaki kursi dan meja di rumah menggunakan bantalan-bantalan cantik.

Dengan begini, rumah pun tak lagi berisik saat kursi dan meja tak sengaja tergeser posisinya.

5. Perbaiki Lantai Kayu di Rumah dan Sumber Kebisingan di Kamar Mandi

Lantai kayu adalah salah satu bagian yang berpotensi menghasilkan suara cukup mengganggu, terlebih bila kayu yang digunakan sudah mulai lapuk dan pakunya pun mulai kendur. Supaya hal ini tak terjadi, segera minta tukang kayu untuk memperbaiki lantai kayu di rumah Anda, ya. Karena terbilang cukup mudah, tukang kayu profesional dapat melakukannya dalam waktu singkat, kok.

Selain lantai kayu, perbaiki pula sumber kebisingan di kamar mandi, seperti keran maupun shower. Untuk melakukannya, Anda disarankan meminta bantuan ahli, mengingat kesalahan kecil dapat membuat sistem perpipaan di kamar mandi terganggu, sehingga akhirnya Anda malah harus merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan.

6. Pilih Material Eksterior yang Baik untuk Meredam Suara

Tips terakhir, pastikan material eksterior yang Anda pilih tak sekadar kuat dan indah, tetapi juga sekaligus mampu meredam suara dengan baik. 

Mengingat sebagian besar suara dari luar dapat masuk ke rumah melalui jendela, pastikan jendela dan dinding rapat tak bersela. Selain itu, perhatikan pula bagian pintu. Bila Anda merasa suara dari luar bisa masuk ke dalam rumah karena celah pada pintu, Anda bisa menggunakan sealant untuk merapatkan celah yang tersisa. Bila cara ini belum cukup membantu secara signifikan, pertimbangkan untuk mempertebal dinding, atau melapisinya dengan bahan yang mampu meredam suara seperti kain maupun busa.

Nah, itulah 6 tips sederhana untuk mewujudkan rumah yang lebih nyaman tanpa kebisingan. Apa Anda memiliki tips lain? Bila iya, ayo, share tips Anda pada kolom komentar di bawah ini!

건축/인테리어 전문가를 찾고 계시나요 ? 연락처를 남겨 주시면 적합한 전문가를 찾을 수 있도록 도와 드리겠습니다.
연락처를 남겨 주시면 적합한 전문가를 찾을 수 있도록 도와 드리겠습니다.

추천 기사